Thursday, March 2, 2017

Sistem EFI

Jenis Sistem Injeksi Bensin

Injeksi Bensin Langsung

Pada saat sistem injeksi bensin diaplikasikan di kendaraan maka sistem injeksi langsung seperti motor diesel yang pertama kali dicobakan yaitu bensin langsung disemprotkan pada ruang bakar.

Beberapa kesulitan teknis terjadi dalam sistem ini seperti; pengabutan bahan bakar kurang sempurna terutama saat motor belum panas yang mengakibatkan bensin akan merembes ke ruang oli, disamping itu pompa injeksi bensin yang mekanismenya menyerupai pompa injeksi diesel juga mengalami kesulitan dalam pelumasan karena nilai kekentalan bensin sangat rendah, sehingga perawatan pompa injeksi menjadi sangat mahal.
Akibat dari semua itu, sistem injeksi bensin langsung dirubah menjadi sistem injeksi bensin yang kita jumpai saat ini pada umumnya yaitu; bahan bakar disemprotkan tidak langsung ke dalam ruang bakar melainkan pada saluran masuk sebelum katup masuk.


Akan tetapi belakangan ini sistem injeksi langsung terus dikembangkan dan diperbaiki kembali, kesulitan-kesulitan yang terjadi sebelumnya telah bisa diatasi, sehingga beberapa prototipe sistem injeksi langsung motor bensin sudah dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
Menurut para ahli konstruktor mesin; sistem injeksi bensin langsung bisa terus dikembangkan dan diperbaiki bahkan dapat dibuat lebih effisien jika dibandingkan dengan sistem injeksi bensin tak langsung.

Injeksi Bensin Tak Langsung

Sekitar tahun 1972 sistem injeksi tak langsung seperti yang kita jumpai saat ini mulai diterapkan pada kendaraan, sistem ini sudah mengalami perkembangan yang jauh dan hampir semua kendaraan motor bensin yang mementingkan effisiensi bahan bakar dan kadar emisi/gas buang yang baik memakai sistem injeksi ini, meskipun pada awalnya sistem injeksi bahan bakar ini direncanakan untuk dipakai pada mesin pesawat kecil.

Ada dua jenis injeksi bensin tak langsung;

1.       Injeksi Mekanis.

Sistem ini sering juga disebut sistem injeksi kontinyu (K-Jetronic), karena injektor menyemprotkan bensin secara teru-menerus dalam setiap saluran masuk silinder motor.
Pengukur udara berfungsi mengukur/menghitung udara yang diisap oleh motor, dan melalui mekanisme khusus, penyesuaian penyemprotan bahan bakar pada setiap saluran masuk dapat ditakar.
2.       Sistem  Injeksi Elektronis.

Sistem injeksi elektronis yang lebih terkenal dengan sebutan Electronic Fuel Injection (EFI)/L-Jetronic, volume penyemprotan bahan bakar dikontrol secara elektronis, basis dari sistem ini mengalami banyak pengembangan dan juga banyak dipakai pada berbagai merek kendaraan, baik kendaraan keluaran  Eropa, Jepang maupun Amerika.
Bekerjanya injektor penyemprot bahan bakar diatur oleh sebuah Electronic Control Unit (ECU), kadang-kadang disebut ECM (Electronic Control Module), perangkat pengontrol elektronis ini menerima beberapa masukan dari sensor-sensor antara lain sensor volume dan suhu udara yang masuk ke silinder motor, suhu air pendingin, beban dan putaran motor, posisi katup gas dan lain-lain sehingga volume penyemprotan bahan bakar bisa disesuaikan secara tepat berdasarkan berbagai masukan/input yang diterima oleh ECU tersebut.
Contoh beberapa kendaraan yang menerapkan prinsip injeksi elektronis

Electronic Fuel Injection


Skema Kerja dan Komponen EFI / L- Jetronic
 
        Komponen Sistem Bahan Bakar

1

Tangki Bensin

2

Pompa Bensin

3

Saringan

4

Pipa Pembagi

5

Regulator Tekanan Bensin

6

Injektor



Sistem Aliran Udara


7

Pengukur Aliran Udara

8

Katup/Trotel Gas

9

Saklar Posisi Katup Gas

10

Sekrup Penyetel Putaran Idel

11

Sekrup Penyetel CO

12

Electronic Control Unit (ECU) / Unit Pengontrol Elektronis



Sistem Start Dingin dan Penambah Udara

13

Injektor Start Dingin

14

Sensor Waktu Start Dingin

15

Katup Pengatur Penambah Udara

16

Sensor Tempratur Air Pendingin Motor



Rangkaian Listrik Pengendali

17

Kunci Kontak

18

Koil Pengapian

19

Relai Pompa Bensin

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments


EmoticonEmoticon